Pengertian, Struktur Penulisan dan Teknik Penerapan CSS

Apa itu CSS?

CSS singkatan dari Cascading Style Sheeet, yakni dokumen yang berisi definisi style untuk sebuah dokumen HTML atau untuk mengatur tampilan dari dokumen HTML, meliputi layout dokumen, pewarnaan dan tampilan font dan teks dan lain sebagainya. Penulisan CSS baiknya ditulis terpisah dari konten HTML hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya akses konten pada web dan mengurangi kerumitan dalam penulisan kode dan struktur dari dokumen HTML.


Dengan adanya CSS, konten dan desain web akan mudah dibedakan, jadi memungkinkan untuk melakukan pengulangan pada tampilan-tampilan tertentu dalam suatu web, sehingga akan memudahkan dalam membuat halaman web yang banyak, yang pada akhirnya dapat memangkas waktu pembuatan web.

Struktur Penulisan CSS

CSS ditulis dengan format penulisan seperti berikut:

selector { property:value }
selector { property:value; property:value }
Selector adalah bagian CSS yang berfungsi untuk memilih elemen yang akan dikenai style. Property adalah jenis style yang akan diterapkan pada elemen, dan value adalah nilai dari property yang digunakan. Property dan value CSS ditulis diantara kurung kurawal. Bila property CSS yang digunakan lebih dari satu, maka pisahkan dengan titik koma.

Contoh penulisan CSS:

<style>
h1 {
    font-size: 40px; 
    color: orange; 
}
</style>
<h1>Teks Judul</h1>

Pada contoh di atas, kita menulis h1 sebagai selector yang artinya kita ingin agar elemen <h1> pada HTML dikenai style. Property yang diterapkan adalah font-size untuk mengatur ukuran font, diset dengan nilai 40px, dan property color untuk mengatur warna teks, diset dengan nilai orange.

Teknik Penerapan CSS

Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu external, internal dan inline.

1. Inline Style Sheet

Pada teknik ini kita menulis kode CSS di dalam tag HTML, tepatnya di dalam atribut style.
<h1 style="font-size:40px; color:orange;">
    Teks Judul
</h1>
Teknik ini akan menerapkan style hanya pada elemen yang dikenai style tersebut.

2. Internal Style Sheet

Teknik internal stylesheet adalah menuliskan kode CSS di dalam file dokumen HTML tapi dikumpulkan di dalam elemen <style>.
<style>
h1 {
    font-size: 40px; 
    color: orange; 
}
</style>

<h1>Teks Judul</h1>
Teknik ini akan memberlakukan CSS hanya pada dokumen HTML dimana ia disimpan.

3. External Style Sheet

Teknik eksternal stylesheet adalah menuliskan kode untuk style CSS di file terpisah dengan kode HTML. Style di definisikan di dalam file, misalkan style.css:
/* style.css */
h1 {
    font-size: 40px;
    color: orange;
}
Kemudian style.css ditautkan didalam dokumen HTML menggunakan tag <link>:

<!-- index.html-->
<link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css" />
<h1>Teks Judul</h1>
Maka semua style yang ada di dalam style.css akan diterapkan ke dalam dokumen HTML. Keuntungan dari teknik ini adalah, CSS dapat diterapkan ke banyak dokumen HTML sehingga penulisan CSS menjadi lebih efisien.

CSS Properties

Property digunakan untuk memilih jenis style apa yang akan diterapkan pada tag, class, atau id yang telah dipilih pada selector, dan pada satu selector bisa berisi beberapa property. Pada CSS terdapat banyak sekali property yang dapat digunakan untuk menghias webisite

Jenis propery CSS diantaranya adalah
  • background
  • border
  • box model
  • layouting
  • font & text, dll.

Karena ada begitu banyak property CSS, maka kita tidak perlu menghafal semuanya, cukup pahami apa fungsi dari property yang akan digunakan. Referensi property CSS lebih lengkap bisa dilihat di https://www.w3schools.com/cssref/

Selector

Pada CSS terdapat selector yang digunakan untuk memilih elemen HTML yang akan dikenai style. Pemilihan elemen menggunakan nama tag, nilai atribut, atau pola tertentu.

Berikut adalah contoh penulisan selector
h1 { color:red }
Cara membaca selector diatas adalah "Pilih elemen h1 pada document, lalu set property colornya menjadi red"

Terdapat dua macam tag selector yaitu single selector dan multiple selector (menargetkan tag yang berbeda dengan style yang sama), bisa kita lihat pada contoh dibawah ini:

Contoh single selector
h1 { color:red }
p { font-size:16px }
Contoh multiple selector (menargetkan tag yang berbeda dengan style yang sama)

h1,h2,h3,p {
    font-family: "arial", sans-sarif;
    color: #666;
}

Selector Dengan ID dan Class

Selector class digunakan untuk menentukan style juga sama seperti id. Bedanya adalah jika id hanya boleh dipanggil satu kali saja, class bisa dipanggil berkali kali pada satu halaman. Selector ini ditulis dengan awalan titik atau dot “.” pada CSS dan class=“nama-class” pada HTML. Sedangkan selector id hanya boleh dipanggil satu kali, selain itu untuk Selector ini ditulis dengan awalan pagar “#” pada CSS dan id=“nama-id” pada HTML.

Berikut contoh implementasi selector id dan class :

<style>
    #higlight {background-color:yellow}
    .red{color:red}
</style>

<h1>Penggunaan Selector Class dan Id</h1>
<p class="red">Ini selector class</p>
<p id="higlight">Ini selector id</p>

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

1 Response to "Pengertian, Struktur Penulisan dan Teknik Penerapan CSS"

  1. Artikel yang bagus, gan.Akhirnya saya ngerti bagaimana membedakan Inline,Internal dan External Style sheet-nya. Terus Posting terus ya gan... Oh ya, Pernekalkan nama saya Muhamad Asfarezhan NIM 1922500056, Saya Mahasiswa dari kampus STMIK ATMA LUHUR pangkalpinang. Bila ingin liat - liat tentang kampus ku silahkan kunjungin https://www.atmaluhur.ac.id

    Terima Kasih

    BalasHapus